Jurnal Algoritma Gnome Sort


Algoritma “Gnome sort” adalah algoritma sorting seperti mengurutkan Penyisipan, tetapi perpindahan sebuah element ke tempat yang tepat dilakukan dengan serangkaian swap, seperti di Bubble Sort. Untuk menjelaskan masalah keefisiensian dari suatu algoritma, digunakanlah teori kompleksitas algoritma. Maka muncul sebuah teori Big-O sebagai notasi yang melambangkan suatu nilai keefisiensian suatu algoritma. Dan  untuk dapat mengetahui seberapa efisien suatu algoritma, dipakailah teori kompleksitas algoritma sebagai dasar kajian. Kompleksitas terbagi atas dua, yaitu kompleksitas waktu dan kompleksitas ruang. Kompleksitas cenderung tidak dibahas, karena hal tersebut berkenaan dengan struktur data yang digunakan untuk mengimplementasikan algoritma.
 
Kompleksitas Algoritma Gnome Sort
      Dalam algoritma ini juga kita juga bisa mengetahui bahwa setiap algoritma sorting mempunyai catatan waktu tertentu dalam memproses data yang telah dideklarasikan sebelumnya. Catatan waktu terburuk atau “Worst Case Performance” pada algoritma gnome sort ini adalah O(n2). Kemudian catatan waktu terbaiknya atau Best Case Performance” adalah O(n), sedangkan catatan “Worst Case Space Complexityadalah O(1)auxiliary.











0 Comments:

Posting Komentar